Mungkin
sebagian dari kalian akan bertanya, “Kenapa bahasa lebih tajam dari sebilah pedang?
Apa maksudnya?”
Sebelum
saya menjelaskannya, penulis akan sedikit memaparkan kutipan mengenai bahasa
itu sendiri :
Bahasa adalah alat komunikasi
antara anggota masyarakat yang diucapkan melalui alat ucap (Gorrys K.). Meskipun terdapat media lain untuk berkomunikasi
seperti, lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan
sebagainya, bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih luas dan kompleks
dari pada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media tadi. Karena bahasa
merupakan bunyi yang berasal dari alat ucap manusia. Bukannya sembarang bunyi,
tetapi haruslah merupakan simbol atau perlambangan.
Dengan
bahasa ini kita berucap kepada seseorang. Ada orang yang menggunakan bahasa
secara baik dan benar, sopan santun, namun ada pula orang yang menggunakan
bahasa yang kurang baik bahkan mengucapkan kata-kata kotor. Jika kita asal dan
tidak berhati-hati dalam berucap, maka kata-kata yang kita ucapkan akan menjadi
senjata yang mematikan untuk orang lain. Luka yang disebabkan oleh pedang masih
dapat disembuhkan, namun luka yang yang disebabkan oleh perkataan kita akan
selalu membekas dalam hati seseorang. Hal inilah yang penulis simpulkan dari
peribahasa “Bahasa Lebih Tajam Dari
Sebilah Pedang”.
Penggunaan Bahasa Indonesia Dikalangan
Masyarakat
Bahasa
Indonesia merupakan bahasa pemersatu Negara Republik Indonesia. Karena Indonesia
adalah negara dengan banyak suku dan juga bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari masih
kurang pemahaman masyarakat tentang berbahasa Indonesia baik dan benar. Masyarakat
sekarang ini lebih memilih menggunakan bahasa sehari-hari terutama dikalangan
remaja. Mereka lebih memilih menggunakan bahasa-bahasa gaul yang mereka anggap
keren, namun tidak jarang sulit untuk dipahami.
Memang apa pentingnya berbahasa
Indonesia??
Sudah
pasti untuk memudahkan kita dalam berkomunikasi antar masyarakat Indonesia yang
sangat beranekaragam suku dan bahasa. Dengan menggunakan bahasa Indonesia, maka
komunikasi akan jauh lebih efektif bila dibandingkan dengan menggunakan bahasa
daerah atau bahasa gaul yang tidak semua orang dapat memahaminya dan sudah
pasti tidak resmi.
Kelebihan Dan Kelemahan Mempelajari
Bahasa Indonesia
Kelebihan
a.
Bahasa Indonesia cukup mudah untuk dipelajari masyarakatnya sendiri, terutama
karena di dalam aturan berbahasa Indoesia yang benar tidak ada perbedaan
penggunaan bahasa untuk kalangan orang yang lebih tua (lebih diohormati),
kalangan sebaya, ataupun kalangan yang lebih muda dari kita (meskipun dalam
prakteknya, tentu saja kita harus selektif dalam memilih kata-kata yang
digunakan ketika berbicara dengan orang lain untuk menjaga nilai-nilai sosial
seperti kesopanan, kehormatan, dan kerukunan antar sesama). Hal ini berbeda
dengan bahasa daerah, contohnya bahasa Jawa; di mana dalam penggunannya, kita
harus bisa memilih penggunaan kata untuk berbicara dengan lawan bicara kita,
seperti ‘basa krama’, digunakan untuk berbicara dengan orang yang lebih tua
dari kita atau orang yang dihormati, kemudian ada ‘basa madya’, dan juga ‘basa
ngoko’.
b.
Unik. Bahasa Indonesia tergolong unik karena hampir semua kata dibaca sesuai
dengan abjad (misal kata “aku”, tetap dibaca “aku”; berbeda halnya apabila kata
“aku” dibaca dengan aturan Bahasa Inggris, menjadi “ekyu”). Keunikan lainnya
yaitu adanya kata ‘n’ dan ‘g’ dalam satu kata (misal kata “bingung”) yang
pembacaannya menyesuaikan dengan huruf vokal sebelumnya.
c.
Merupakan bahasa persatuan di tanah air kita. Jadi apabila kita sedang berada
di kota mana pun selama kota itu masih berada di wilayah Indonesia, kita tidak
perlu khawatir masalah komunikasi dengan penduduk setempat. Bahkan penduduk
suku-suku yang bisa dikatakan masih tertinggal pun juga terkadang ada yang bisa
berbahasa Indonesia.
d.
Salah satu bahasa yang paling banyak digunakan di dunia, dengan total 234 juta
jiwa (lihat data di http://how-to-learn-any-language.com/e/languages/index.html).
Tentu saja, mengingat jumlah penduduk di Indonesia saat ini lebih dari 200 juta
jiwa.
Kelemahan
a.
Bahasa Indonesia adalah bahasa yang ‘susah-suah gampang’ untuk dipelajari,
terutama oleh orang luar sana. Contohnya adalah penggunaan Bahasa Inggris vs
Bahasa Indonesia seperti di contoh di bawah ini:
-
She is okay ==> Dia baik-baik / Dia baik-baik saja
-
He lives in Rembang ==> Dia hidup di Rembang / Dia tinggal di Rembang
-
is/are ==> adalah, yaitu, merupakan
Orang
luar yang mempelajari Bahasa Indonesia mungkin sedikit bingung, mau pakai kata
yang mana??? Selain itu, terkadang kata-kata seperti ‘saya’ terdengar lebih
kaku ketika kita sedang berbicara dengan teman sebaya dibandingkan dengan kata
‘aku’.
b.
Banyaknya aturan-aturan dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar, baik
dalam berbicara maupun penulisan. Misalnya, di dalam Bahasa Indonesia kita
mengenal adanya EYD (Ejaan yang Disempurnakan), penulisan kata dan kalimat
baku, penggunaan kalimat majemuk, dan sebagainya.
c.
Adanya ungkapan-ungkapan yang sering digunakan dalam Bahasa Indonesia, sehingga
kita harus memahami apa arti ungkapan tersebut.
Contoh:
meja hijau = sidang atau pengadilan
meja hijau = sidang atau pengadilan
buah
hati = anak
tangan
kanan = orang kepercayaan, dsb
No comments:
Post a Comment